SERANG, RT – Sejak program pengampunan pajak (tax amnesty) digulirkan, pemasaran produk rumah menengah atas CitraLand Puri Serang di lahan 80 hektar naik signifikan. Ada lonjakan permintaan untuk hunian tersebut.
"Dampaknya (tax amnesty) cukup signifikan terhadap sub-sektor properti, baik residensial maupun komersial. Ada lonjakan permintaan terutama di segmen menengah atas, seperti pada proyek CitraLand Puri Serang, yang dari Agustus sampai awal Oktober ini meningkat 20 persen," ujar Andreas Raditya, General Manager Ciputra Group, kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2016).
Tingginya permintaan pasar di segmen rumah menengah atas, lanjut Raditya, di awal Oktober pihaknya merilis dua tipe baru dari klaster Alcovy, di Distrik Kayana, yaitu Tipe Abelia dan Magnolia. Harga perdana untuk rumah dua lantai dengan tiga kamar tidur itu Rp 599 jutaan.
Raditya mengaku optimistis hingga akhir Desember nanti dua tipe baru itu akan habis terjual. Klaster tersebut dinilainya eksklusif dengan lokasi terdepan, yaitu dekat dari Urban Lifestyle Center dan I-Walk Shophouses.
"Selain dua tipe baru itu, kami juga sedang memasarkan rumah menengah dengan harga terjangkau di angka Rp 200 jutaan. Penjualannya terus meningkat, terutama selama dua bulan terakhir ini," ujarnya.
Dia berharap dampak positif tersebut terus berlanjut hingga bergulirnya tax amnesty tahap kedua. Raditya optimistis, kawasan CitraLand Puri Serang tetap potensial menjadi incaran investasi, mengingat lokasinya strategis di Jalan Raya Lingkar Selatan, Ciracas, Serang. Kawasan ini berada di tengah-tengah kota yang dekat dengan kantor-kantor pemerintahan, pusat bisnis, dan diapit dua pintu tol (Serang Timur dan Serang Barat.
"Saya masih optimistis, karena salah satu instrumen investasi yang diperbolehkan pemerintah untuk dana-dana program pengampunan pajak itu adalah sektor properti, yang bahkan dinilai banyak pihak sebagai instrumen investasi paling aman dibandingkan yang lainnya, seperti deposito, valuta asing, dan lainnya," ujar Raditnya.