LightBlog

19/11/16

1010 Santri Diwisuda Khataman Qur'an

Prabumulih, RT – Sudah seharusnya, pengenalan Al Qura’an kepada anak harus sudah diberikan sejak dini, karena dengan mengenal Al Qur’an maka anak diharapkan dapat memiliki akhlak yang baik sehingga menjadi anak yang soleh dan jauh dari hal – hal dan pengaruh negatif di lingkungan.

Untuk itulah Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui peraturan Walikota menerapkan wajib bisa baca tulis Al Qur’an (BTA), dimulai dari siswa kelas 4, 5, 6 Sekolah Dasar, sehingga menjadi syarat masuk ke tingkat sekolah menengah, “Walau kita bukan kota santri, tapi kita bisa menghasilkan santri – santri yang berkualitas, sehingga nantinya dapat mengharumkan nama Kota Prabumulih,” kata Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH, kepada wartawan, (17/11).

Program wajib BTA tersebut, untuk saat ini, sudah mulai menunjukkan ke arah yang baik, lanjutnya, terbukti dengan bertambahnya santri yang diwisuda, sebagai pertanda khatam Al Qur’an, “Tahun 2014 ada sekitar 300an yang diwisuda, tahun 2015 ada sekitar 600an, dan sekarang tahun 2016 ini, sebanyak 1010 santri kita wisuda pada hari ini,” ujarnya.

Tak hanya, itu Pemkot juga telah melakukan renovasi dan pembangunan Masjid dan Musholla se – Kota Prabumulih, “Sengaja kita ambil alih, karena kita tidak ingin, ada pengurus masjid di Prabumulih ini, yang minta – minta dana kesana – kemari, cukup kita yang membangunkan, sehingga sekarang tinggal 67 masjid dan musholla yang belum diperbaiki, nah kalau masjidnya bagus, maka santri dari anak – anak kita inilah yang akan memakmurkannya,” bebernya.

Sementara itu, Amzah Nadi, Ketua BKPRMI Kota Prabumulih, mengucapkan apresiasinya atas bantuan Pemkot dalam membantu pengenalan Al Qur’an bagi anak – anak, “Pemkot sangat peduli dengan pendidikan dan pembinaan anak – anak, kita ucapkan terima kasih juga atas diberikan insentif kepada ustad dan ustadzah termasuk guru ngaji tradisional,” tandasnya.

Terpisah, Syamsurizal SP Ketua DPW BKPRMI Provinsi Sumatera Selatan, mengucapkan apresiasi atas diwisudanya, 1010 orang santri, yang telah khatam Al Qur’an, “Tapi jangan berbangga dulu, ini baru awal, harus ditingkatkan lagi, terima kasih pula untuk Pemkot dalam penerapan BTAnya, sehingga program pencerdasan anak – anak berjalan dengan baik,” pungkasnya. (01).
Adbox