Prabumulih, RT – Persatuan Guru RepubliK Indonesia (PGRI) ke – 71 Kota Prabumulih sebagai wadah yang menaungi para guru seluruh indonesia, kini telah berusia 71 tahun, peringatan tersebut bertepatan dengan hari guru nasional ke – 23, diharapkan kedepannya para guru yang melakukan tugasnya mengadakan pengajaran terhadap peserta didiknya untuk dapat terus meningkatkan profesionalismenya, dan tetap melakukan tugasnya sesuai aturan hukum yang berlaku, demikian diungkapkan oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, seusai peringatan hari guru dan HUT PGRI tingkat Kota Prabumulih, di taman kota Prabujaya, (24/11).
Wako menekankan agar para guru tersebut dapat melakukan instropeksi diri, mengkoreksi dan mengevaluasi tindakannya, agar kedepannya dapat lebih disiplin lagi, “Kalau sebelumnya masih kurang, kedepannya ditingkatkan lagi, karena hal itu sangat penting bagi mereka dalam melakukan tugasnya, melakukan pengajaran terhadap seluruh muridnya,” katanya pada wartawan.
Dalam kesempatan itu juga, Ridho menjanjikan akan memperjuangankan nasib para guru SMA/SMK yang berstatus non PNS ke pemerintah provinsi “Kita perjuangankan dulu ditingkat provinsi terkait status guru SMA yang non PNS tersebut, namun bila tidak berhasil, kita akan tampung mereka dengan memberdayakan di SD dan SMP, yang jelas pastinya akan selalu kita perhatikan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PGRI Kota Prabumulih Tin Martini menerangkan bahwa pihaknya mengingatkan agar para guru tidak melakukan kekerasan fisik dalam melakukan pengajaran ke anak didiknya, “Jangan sekali - kali melakukan hal tersebut, bila terpaksa memarahi cukup dengan memberi nasehat kepada anak - anak didik, hal itu agar guru – guru dapat terhindar dari tindakan melawan hukum,” bebernya.
Karena itu diharapkannya agar para guru terus meningkatkan profesionalismenya, agar dapat bekerja dan mendidik dengan baik. “Momentum hari guru ini, untuk dapat dijadikan awal yang baru untuk berbuat lebih baik lagi pada kedepannya, didiklah siswa – siswi dengan baik, agar tugas kita sebagai guru dapat berhasil dengan baik pula,” tandasnya.
Terkait masalah nasib para guru non PNS tingkat SMA/SMK, pihaknya meminta bantuan pada Pemkot untuk dapat memberikan solusi yang terbaik, “Kita juga akan koordinasikan ke pihak PGRI Sumsel agar bersama mengatasi masalah tersebut, tak hanya itu juga kita mintakan pula ke Pemkot untuk peningkatan sarana dan prasarana pengjaran di sekolah, serta membantu peningkatan SDM guru di Prabumulih,” pungkasnya.
Acara tersebut juga digelar lomba masak nasi tumpeng, penyerahan penghargaan kepada guru berprestasi, sekolah berprestasi, sebelumnya juga telah dilakukan serangkaian acara yakni aksi pungut sampah bersama, lomba makan kerupuk serta seminar pendidikan. (01).