LightBlog

07/11/16

Pelatihan Kerja Rp 1,8 M Bagi 500 Pengangguran

Prabumulih, RT – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) merencanakan pelatihan kerja berbasis kompetensi pada tahun 20017 mendatang, dengan jumlah 32 paket pendidikan dan pelatihan kerja, yang diharapkan dapat melakukan pengentasan pengangguran sebanyak 500 orang yang tersebar di sejumlah kelurahan dan desa di Prabumulih.

Para peserta pelatihan kerja itu juga, akan mendapatkan bantuan atau peralatan usaha, supaya dapat mandiri, “Pelatihan kerjanya, ada paket teknik las listrik, kendaraan bermotor, bengkel motor bensin, menjahit, tat arias, sekretaris dan lain – lain, tak hanya itu, agar dapat buka usaha sendiri, para peserta juga dibagikan peralatan untuk menunjang kegiatan usahanya nanti,” kata Kepala Disnakertrans Kota Prabumulih, H Zulkifli AB SE MM,(7/11).

Adapun jumlah peserta pelatihan kerja yang melibatkan 500 orang pengagguran tersebut, akan dibagi kedalam beberapa gelombang pelatihan kerja, yang pusat pelatihan kerjanya tetap di UPTD BLK, “Diambil dari usulan seluruh kelurahan dan desa yang mengusulkan, yang diusulkan kepada Walikota pada tahun ini,” ujarnya.

Tak hanya pelatihan kerja berbasis kompetensi, ditambahkan Gepo Irwanto HB, Kepala UPTD BLK, pihak Disnakertrans juga mengusulkan pelatihan kerja berbasis masyarakat, yang sejumlah 20 paket pelatihan, “Nantinya program ini akan menyasar masyarakat sebanyak 320 orang, dibagi kedalam 3 gelombang, walau dana APBN tetapi pelatihannya tak jauh berbeda dengan pelatihan kerja dari program APBD,” bebernya.

Pelatihan kerja dilakukan selama 1,5 bulan, meski singkat tetapi akan dilaksanakan secara optimal, supaya tujuan tercapai, “Ada 16 orang peserta pelatihan pada setiap paketnya, dengan jumlah waktu belajar baik teori maupun praktek sebanyak 240 jam,” tandasnya.

Sementara itu, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan bahwa dalam pengentasan kemiskinan, salah satu usaha Pemkot yakni melakukan pengurangan pengangguran dengan memperbanyak pelatihan kerja, “Selain pelatihan kerja, kita bantu peralatan usaha juga, jadi setelah pelatihan, bisa buka usaha sendiri, dan pelatihan kerja itu sesuai keinginan masyarakat, berdasarkan minat dan kemampuannya,” pungkasnya. (01).
Adbox