LightBlog

07/01/17

Profil dr Hj Rusmini Mkes, Direktur RSUD Prabumulih


Wanita Wajib Berpindidikan Tinggi
Prabumulih, RT – Di era modern, seperti sekarang ini, kesetaraan gender antara pria dan wanita, sudah merata, dalam segala lini, termasuk dalam bidang pekerjaan dan pendidikan, khusus pendidikan, seorang wanita itu, juga diberikan kesempatan yang sama, untuk mengejar pendidikan setinggi apapun, bahkan cukup banyak, saat ini, kaum wanita menyandang gelar profesor dan doktor baik dari universitas dalam negeri hingga keluar negeri.

Selain, sebagai sesuatu hak, pendidikan yang tinggi bagi wanita itu, jelas sangat diperlukan, karena dengan wanita yang cerdas, maka kelak ketika para wanita itu menjadi ibu, dapat pula mampu mencerdaskan seluruh anak – anaknya, apalagi di era berteknologi komunikasi yang semakin canggih, para wanita juga perlu menguasainya, agar kelak mereka mampu membentengi keluarganya terutama anak – anaknya dari pengaruh negatif yang timbul sebagai akibat dari kemajuan zaman, “Saat ini, para wanita kesempatan untuk mempunyai pendidikan dan ilmu yang tinggi, sama besarnya dengan kesempatan untuk mendapatkan kerja sejajar dengan kaum pria, hal itu tentunya bisa dilakukan bila para wanita memiliki kecerdasan yang sama, melalui pendidikan tersebut, pendidikan tinggi juga sangat diperlukan bagi wanita yang menjadi kaum ibu, sehingga nantinya dapat mendidik anak – anaknya secara lebih baik lagi,” kata dr Hj Rusmini Mkes, Direktur RSUD Prabumulih ini.

Wanita kelahiran Palembang, 52 tahun yang silam ini, juga mengingatkan, meski wanita itu wajib mempunyai pendidikan yang tinggi dan pekerjaan yang layak, tetap saja kodratnya sebagai wanita, apalagi bila sudah memiliki keluarga, yakni menjalankan perannya dengan baik - baik sebagai istri bagi suaminya, maupun sebagai ibu dari seluruh anak – anaknya, “Kita diberi amanah sebagai Direktur RSUD Prabumulih, sejak tahun 2012 lalu, namun tetap saja, sebagai istri dan ibu, dengan tetap memperhatikan keluarga, tak jarang pula, saya tetap belanja ke pasar, memasak sendiri makanan untuk keluarga, karena memang kita sebagai wanita memiliki kodrat demikian,” ujar Istri dari Bapak H Erwansyah SH
MM ini.

Ibu dari dua orang anak ini, tentunya diberi kesibukan yang cukup banyak, baik sebagai Direktur RSUD Prabumulih, juga Istri dari Anggota DPRD, maupun pastinya sebagai ibu, memiliki resep dalam menjalankan semua perannya itu, “Kunci utamanya kedisiplinan, melalui pengaturan waktu yang baik, termasuk juga dengan komunikasi yang baik, dengan keluarga kita tetap mengontrol keadaan anak – anak termasuk juga suami, dalam pekerjaan pun demikian, bagi saya RSUD ini merupakan keluarga yang besar, jelas komunikasi sangat diperlukan, agar permasalahan yang dihadapi RSUD dalam melayani masyarakat dapat mempunyai solusi yang baik, sikap disiplin itu, menurun dari Bapak saya yang seorang ABRI, sehingga terbiasa hingga saat ini,” beber Alumni Kedokteran Unsri dan S2 dari ilmu kesehatan masyarakat Universitas Indonesia ini.

Rusmini yang memulai karier, sebagai dokter pegawai tidak tetap (PTT) tahun 1993 – 1996, kemudian diangkat menjadi dokter pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 1996 ini, sudah dari masa sekolah bercita – cita sebagai dokter, “Ketika sekolah dulu, tempatnya di seberang Puskesmas Barat, kita lihat seorang dokter dengan seragam putihnya sangat berkesan, hingga akhirnya berhasil saya wujudkan seperti sekarang ini, sebagai pimpinan RSUD Prabumulih, sekarang mimpi kita, agar RSUD ini, dapat memberi pelayanan maksimal lagi, apalagi kita sudah menyiapkan tempat cuci darah, sehingga warga tak perlu jauh – jauh kep Palembang lagi, dan kita ingin pula agar nantinya, mahasiswa kedokteran prakteknya ke kita, yang mana RSUD sudah MoU dengan pihak Unsri untuk mewujudkannya, kita berharap peningkatan akreditasi kita, akan meningkat dari C ke B, dan yang pasti RSUD Prabumulih, akan lebih profesional lagi,” pungkasnya. (01).
Adbox