“Seharusnya, gedung pasar ini, sudah digunakan, karena itu kita minta pada Pemkot, untuk segera memfungsikan gedung pasar ini, agar dapat bermanfaat baik oleh para pedagang maupun pembeli,” kata Riski Kurnia salah seorang staff Kemendag RI.
Riski juga mengemukakan, peninjauan yang dilakukan oleh tim Kemendag RI ini, untuk memantau pembangunan gedung pasar ini. “Hasilnya secara pribadi, cukup lumayan, atau representatiflah, namun kita tak bisa berkomentar banyak, karena secara kementerian, nantinya akan disampaikan ke Pemkot Prabumulih,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Kota Prabumulih, Juwairiah menuturkan, bahwa tim dari kementerian melakukan pemantauan gedung sekaligus mengharapkan agar segera berfungsi. “Namun kita telah jelaskan kepada mereka, karena gedung pasarnya menyatu dengan gedung PTM II, maka dari itu, penggunaannya dilaksanakan setelah PTM II selesai seluruhnya,” ujarnya pada wartawan.
Dikatakan Juwairiah, pembangunan PTM II masih dilanjutkan pada tahap III, yakni dengan penyelesaian masalah drainasenya serta sistem airnya, dan bagian depan gedung PTM II. “Kalau yang gedung pasar bantuan kemendag itu sudah difungsikan, maka pedagang yang menempati gedung PTM II, pasti juga meminta untuk segera menempati PTM II yang belum selesai ini,” tandasnya.
Terpisah Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Alius menyampaikan, bahwa penggunaan gedung pasar bantuan dari pusat ini, diperuntukkan bagi pedagang jualan basah, yakni pedagang daging, ayam potong, pedagang ikan. "Jumlah pedagangnya ada sekitar 245 orang, kalau ditotalkan dengan pedagang PTM I dan II, menjadi 1945 pedagang, semuanya akan segera berfungsi kalau pembangunan PTM II telah selesai,” pungkasnya. (01)