Prabumulih, RT – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Prabumulih, berencana mengajukan bantuan alat untuk melakukan tera ulang bagi timbangan, hal itu diperlukan, dikarenakan hingga saat ini, Kota Prabumulih belum memiliki alat tera tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Junaidi SIP melalui Sekretaris Dinas (Sekdin) Alius Efendi SE, (15/3).
“Kemarin Kota Lubuk Linggau mungkin sudah lama diajukan, sedangkan Palembang karena mendapatkan pelimpahan dari provinsi. Karena itu kita baru mengajukan saat ini yang Insya Allah baru akan mandiri di tahun 2018,” katanya pada wartawan.
Menurutnya pula, alat tersebut sangat dibutuhkan, karena pihaknya ingin melakukan tera ulang terhadap seluruh timbangan yang digunakan pedagang di pasar. “Ini untuk meyakinkan sekaligus memberikan rasa nyaman kepada masyarakat baik dalam transaksi jual beli maupun semuanya yang berkaitan dengan ukuran takaran timbangan dan perlengkapannya (UTTP),” bebernya.
Selain itu, diterangkannya, walaupun hingga kini belum memiliki kelengkapan alat, Insya Allah kita akan tetap lakukan tera di tahun ini dengan bantuan alat dari Palembang, “Akan kita lakukan dalam waktu dekat, semuanya ditera ulang, meski timbangan atau dacing baru tak akan luput dari tera ulang, supaya tidak merugikan satu sama lain perlu adanya tera untuk timbangan yang belum ditera, serta tera ulang untuk yang sudah pernah ditera,” ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, pihaknya telah menerjunkan tim ke para pedagang, mendata jumlah timbangan yang ada. “Kan berkaitan dengan perlindungan konsumen, karena itu perlu dilakukan. Seperti misalnya penjual ikan, meski sudah ditimbang menggunakan dacing sebanyak 10 ons atau satu kilo, bisa jadi timbangan lebih atau kurang. Karena itu timbangannya perlu ditera untuk meyakinkan ukuran timbangan,” tandasnya.
Sementara itu, Robi (45), salah seorang pedagang ikan, di Prabumulih, menyampaikan bahwa dirinya siap dilakukan tera ulang pada timbangannya, dan tidak akan menghalangi tim dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih. “Kalau kita tak masalah, timbangan kita diperiksa, karena kita tidak pernah mengurangi timbangan, dan kita siap bekerjasama seandainya timbangan saya ada kekeliruan, dengan memperbaikinya,” pungkasnya. (01).