LightBlog

28/03/17

Bisnis Pembuatan Kijing Nisan, Tetap Di Cari Meski Tak Di Harapkan

Prabumulih, RT - Di tengah sulitnya perekonomian saat ini, tak banyak lapangan kerja yang dapat menyerap karyawan, karena itu untuk dapat bertahan hidup, Kita harus dapat menyesuaikannya, bagi yang punya keahlian dapat membuka usaha sendiri, seperti yang dilakukan oleh Mahmud (42) yang memiliki usaha pembuatan kijing dan batu nisan, pada media ini, (28/3/2017).

Menurutnya, kalau sudah membicarakan batu nisan, kebanyakan orang enggan membicarakannya, hal itu didasari oleh berhubungan dengan kematian, namun begitu kalau digeluti, tentu saja menghasilkan uang yang lebih dari cukup untuk menghidupi kebutuhan keluarga. "Ini usaha keluarga yang sudah turun - temurun, saya sendiri melanjutkan usaha orang tua, saya sudah mulai usaha dengan pisah dari orang tua sejak tahun 2003," katanya.

Peluang kebutuhan kijing batu nisan sangat banyak dicari orang. "Karena dengan adanya kijing batu nisan, maka pemakaman yang tadinya angker dapat lebih bersih dan rapi, apalagi kalau dihiasi dengan marmer dan tulisan kaligrafi akan terlihat lebih indah, sehingga membuat nyaman bagi siapa saja yang akan berziarah," ujarnya.

Mahmud mengakui untuk membuat sebuah kijing diperlukan ketrampilan dan seni menulis indah dan kaligrafi. “Selain menulis nama alamarhum juga ada kaligrafi ayat ayat Al Quran, dan untuk mempercantik tampilan batu nisan menggunakan keramik, granit dan marmer dengan warna yang terang dan cerah agar terlihat menarik," bebernya.

Harga kijing yang ditawarkan Mahmud disesuaikan dengan keadaan dari batu nisan yang dipesan. "Motif prasasti terbuat dari marmer dihargai  Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu, sedangkan untuk kijingannya dihargai Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta, Harga tersebut untuk batu nisan yang terbuat dari marmer, Jelasnya seraya mengatakan bahwa penjualan perlengkapan pemakaman dalam sebulan Dia bisa menghasilkan uang Rp 2 juta hingga Rp 4 juta.


Adapun kendala yang sering dihadapinya yakni masih susahnya dalam hal pemasaran. "Karena usaha kijing batu nisan masih mengandalkan menunggu pesanan dari pihak keluarga orang yang meninggal, akan tetapi terkadang ada juga pesanan datang dari orang yang masih hidup memesan lebih dahulu batu nisan untuk dirinya sebelum meninggal," tandasnya.

Meski begitu, disampaikannya, bahwa setiap bulan tetap saja pasti ada yang memesannya, sehingga usaha ini tetap saya tekuni, disamping itu mencukupi untuk kebutuhan keluarga, "Lagipula untungnya lumayan dalam sebulan menghasilkan Rp 2 juta - 4 juta, karena kijing batu nisan tetap saja ada yang mencari dan membutuhkannya meskipun sebenarnya tak ada yang mengharapkan, tak diharapkan maksudnya orang masih ogah cepat mati," pungkasnya sambil tertawa lebar. (01).
Adbox