Prabumulih, RT – Tak banyak orang yang mau mencoba bisnis pertanian khususnya masalah bercocok tanam, hal itu lumrah, sebab bisnis bercocok tanam atau agrobisnis, memerlukan dana, tenaga yang besar, belum lagi harus memiliki halaman yang luas. Namun kini, hal yang tersebut tadi bukan lagi menjadi suatu permasalahan, berkat dikenalnya pertanian lewat sistem hidroponik. Dengan bertanaman secara hidroponik juga tak memerlukan halaman yang luas, bahkan bisa dilakukan di lahan pekarangan rumah yang masih terbatas, sehingga menyebabkan tanaman hidroponik, dijadikan sebagai tren bisnis masa kini.
Demikian diungkapkan oleh Aprian Suharyadi (25), yang merupakan Owner AP Hidroponik Prabumulih, dirinya tak ragu, menceburkan diri dan membuka usaha dari tanaman Hidroponik ini, dengan memamfaatkan lahan pekarangan rumahnya, yang berlokasi di Jalan Kerinci no. 12 RT 03 RW 06 Kelurahan Muaradua, Kota Prabumulih. “Meski kita dari jurusan komputer, bukan pertanian, kita tak ragu buka usaha hidroponik ini, karena prospeknya yang cerah, jadi kita serius disini,” katanya pada media ini, (23/3/17).
Aprian sudah memulai bisnis tanaman hidroponik paa dua tahun lalu, dan kini dirinya sudah merasakan hasil dari jerih payahnya tersebut. “Sebelumnya kita bercocok tanam ini juga hobi yang menurun dari orangtua, kini sangat bersyukur, karena masyarakat mulai banyak melirik bisnis kita ini, mulai dari rumah makan, bisnis catering, penjual sayuran, tetangga, bahkan banyak dokter yang mendatangi kita, memasok sayuran dari usaha hidroponik kita ini, sehingga dari market yang ada, sangat menjanjikan peningkatan ekonomi,” bebernya.
Diceritakannya pula, media tanam hidronik ini, tentunya banyak keuntungannya, karena system pertanian yang tidak memerlukan tanah, sehingga bebas dari pestisida. “Karena jarang serang hama, jadinya lebih alami, tanpa pestisida, lebih bersih pastinya, dan segala jenis sayuran mudah hidup, seperti bayam, kangkung, selada, sawi dan lainnya termasuk buah – buahan mudah berkembang dan cepat menghasilkan lebih cepat dari pertanian yang berada di tanah,”ujarnya.
ia juga menerangkan, dalam satu bulan dirinya bisa menghasilkan sayuran lebih dari 1.000 cup, dengan harga percup yang masih terjangkau yakni Rp 2.500 – Rp 3.000 percup. “Bersihnya kita dapatkan bisa lebih dari Rp 3 jutaan perbulan, hal itu karena lahan kita masih terbatas, rencananya akan memperluas tanam, dengan lahan kosong seluas dua kapling tanah di samping rumah, sehingga produksi lebih banyak,” tandasnya.
Aprian juga masih merencanakan, agar bisnis hidroponiknya dapat menyuplai minimarket yang ada di Prabumulih. “Apalagi sebentar lagi ada mall, dan PTM akan difungsikan, harapan kita bisa menyuplai, keduanya, sehingga pangsa kita lebih luas lagi, selain itu kita berharap, agar kita dapat perhatian dari Pemkot dan perusahaan yang ada di Prabumulih, untuk membantu perkembangan bisnis Hidroponik ini,” pungkasnya. (01).