LightBlog

22/03/17

Wako Janjikan Permudah Perizinan Investor Pesawat Boeing

Prabumulih, RT – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih selalu berusaha menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kota Prabumulih, bahkan Pemkot akan membantu mempermudah proses perizinannya. Hal itu diungkapkan oleh Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, terkait dengan adanya sebuah bangkai pesawat Boeing 737-200 <737200> dengan register PK-KAD. dengan lokasi di Kelurahan Sukaraja, yang membuat heboh warga Kota Prabumulih.

Wako mengatakan terkait adanya bangkai pesawat tersebut, pihaknya belum mengetahui peruntukkan dari bangkai pesawat itu. “Kita belum tahu, pesawat itu milik siapa, dan apa kegunaannya, tapi yang jelas kalau ada investor, mau menanamkan modalnya, dengan memamfaatkan pesawat itu, kita akan bantu kemudahannya,” katanya pada wartawan, (22/3/2017).

Pihaknya malahan akan membantu, investor dari pesawat tersebut, sehingga investor, tetap membangun, sementara perizinannya dalam proses. “Jadi sejalan, investor membangun, prosesnya langsung parallel, tidak mesti harus, perizinannya harus ada dulu, tapi syaratnya, tentu saja, investor itu, setidaknya melaporkan dulu ke kita,” bebernya.

Sementara itu, pantauan di lapangan, dengan adanya Bangkai pesawat berlogo Kartika Airlines tersebut terletak di sebuah kawasan restoran bernama Kampung Wisata yang sudah lama tidak beroperasi. Keberadaannya kini menjadi daya tarik bagi warga yang ingin melihat bangkai pesawat Boeing 737-200 <737200>dengan register PK-KAD. Belum diketahui persis maksud keberadaan bangkai pesawat tersebut, namun informasi yang beredar di masyarakat sekitar bangkai pesawat tersebut bakal disulap menjadi tempat makan.

Salah seorang warga, Yusuf (35) mengatakan restoran Kampung Wisata dulunya merupakan sebuah rumah makan yang didalamnya terdapat berbagai jenis permainan anak-anak. Didalamnya juga terdapat kolam pemancingan dimana pengunjung restoran bisa memancing ikan yang akan disantapnya. "Sudah dua tahun ini tutup. Sejak Jalan Lingkar rusak parah, pengunjungnya sepi," ujarnya.

Yusuf menuturkan pemilik restoran dan lahan Kampung Wisata tersebut berada di Palembang. "Kalau yang punya tempat ini namanya Pak Anton. Pulangnya ke Palembang. Tapi tidak tahu juga yang mana orangnya sebab jarang datang ke sini," tandas pemilik warung makan diseberang Kampung Wisata tersebut. (01).
Adbox