LightBlog

06/04/17

Bisnis Ikan Hias Erlangga Tembus Pasar Singapura

Prabumulih, RT – Erlangga Eral Putra atau yang akrab dipanggil Engga, mungkin tak pernah bermimpi, dari hobinya yang pelihara ikan hias jenis ikan Cupang, justru makin berkembang dan kini malah tembus pasar internasional, salah satu pemesannya dari Negara Singapura, demikian diungkpkannya pada wartawan, (6/4).

Engga menceritakan dirinya mulai senang memelihara ikan hias, sejak setahun yang lalu dirinya mencoba pelihara ikan, yang awalnya dimaksudkan selain dari hobi, Engga ingin memiliki hiburan atau refreshing setelah lelah bekerja, hiburan yang tak perlu menguras ongkos yang banyak serta cukup dirumah, tidak perlu ke tempat lainnya. “Ada perasaan yang lebih tenang, kalau lagi memandang ikan hias, sehingga pikiran dapat kembali fresh,” katanya.

Dengan pelihara ikan, dirinya lebih dekat lagi dengan keluarga, dan ternyata keluarga terutama istri sangat mendukung punya peliharaan. “Dan kita pilih ikan, karena mudah dipelihara, atau dapat ditinggal setelah dikasih makan, ikannya pun kita pilih ikan hias jenis cupang, ikan cupang ini, juga banyak ragamnya yang berhasil kita kembangkan yakni, jenis Giant, Plakat, Halfmoon, dan Crowntail, Serta Wild betta atau cupang liar. Istri sngat mendukung hobi kita ini, bahkan membantu kasih ikan makan,” bebernya.

Ikan – ikan hias, yang dipelihara oleh Engga, makin berkembang biak, dan oleh dirinya, sering diunggah melalui media social Facebook, mengakibatkan, banyak peminat, yang ingin membeli ikan miliknya. Engga akhirnya membentuk Farm dengan nama "Sultan Saga Betta", yang dimaksudkan, untuk memfasilitasi, jikalau ada konsumen yang berminat, tak dinyana, ternyata minat para konsumen sangat banyak, khusus pasar Prabumulih, banyak agen dimana para pedagang2 kecil biasa mengambil ikan dari miliknya. “Kita juga sudah menembus pasar internasional salah satunya Pasar Singapura dan sudah beberapa kali exspor kesana,” ujarnya bangga.

Banyaknya pemesan ikan hias tersebut, tentunya menambah penghasilan baginya, walaupun omzetnya masih belum stabil tetapi, dalam 1 bulan, Engga mendapatkan laba bersih di kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. “Kalau harga yang kita jual, tergantung kualitasnya, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 1 Juta, dengan system pemasaran baik langsung, maupun lewat medsos dan lainnya,” tandasnya.

Diakuinya, setiap usaha pastinya aka nada kendalanya, pun demikian dalam memelihara ikan hias ini, kendalanya antara lain, seperti wbah atau penyakit baik karena cuaca maupunlainnya, termasuk juga pakan ikan hias, yang masih susah mencarinya. “Alhamdulilah kita masih mampu mengatasinya, terpenting itu kita dapat merawat dengan baik, tipsnya antara lain, air harus bersih ( air yang sudah di endapkan beberapa hari ) Beri daun ketapang kering, tambahkan sedikit garam ikan. Kalau bisa ikan di jemur pagi, agar ikan selalu sehat dan fit,” pungkasnya seraya menyampaikan bahwa akan membentuk team dengan nama “Prabumulih Betta Team” yang punya visi misi mengenalkan Dunia cupang dan manfaatnya ke masyarakat. (01).
Adbox