Prabumulih, RT – Masyarakat Indonesia terkenal dengan suka makan cemilan, sehingga tak jarang beragam kuliner untuk cemilan bermunculan, salah satunya makanan gorengan, meski kelihatan biasa-biasa saja, namun kalau ditekuni ternyata bisnis tetap mampu menjadi mata pencaharian yang layak diperhitungkan, meski usaha sejenis ini sudah banyak kompetitornya, tapi ada saja orang yang mau mulai mencobanya, dan yang dapat bertahan dalam bisnis ini hanyalah orang yang mempunyai kualitas atau mutu yang baik dengan harga yang bersahabat.
Menurut, Edi (50) meski harga – harga cenderung naik, sehingga harga gorengan juga ikut naik tapi tetap saja, semahal-mahalnya gorengan tetap lebih murah disbanding makanan yang lain, “Jadi walau harga cenderung naik termasuk gorengan tetap saja dagangan gorengan saya tetap laku, tetap saja ada yang membelinya, saya sudah mencobanya semua harga, dari tiga gorengan Rp 1 ribu, lalu satu buah Rp 500, kemudian tiga buah seharga Rp 2 ribu, hingga kini sebuah seharga Rp 1 ribu, tetap saja laris manis dagangan saya," ungkapnya pada wartawan, (9/4/17).
Adapun untuk mulai bisnis ini dirinya tidak perlu susah memikirkan modal, “Saya memulai dari gendongan jualan gorengannya, lalu pakai gerobak, sekarang juga buka tempat dirumah yang dijaga istri saya, walau begitu saya tetap juga jualan dengan gerobak tapi menetap disini saja atau tidak perlu keliling, jadi tidak perlu susah untuk memulainya, paling kesulitan untuk memulai usaha ini kalau belum ada pelanggannya yang tetap, dikatakan pelanggan tetap kalau sudah lebih dari tiga kali dalam seminggu membeli gorengan di tempat kita, “Ujar Edi yang berdagang gorengan selama tujuh tahun lebih ini.
Edi juga menerangkan bahwa semua kalangan suka dengan gorengan, tak terbatas dengan masyarakat kecil saja tapi kalangan atas juga suka, “Banyak juga pejabat yang beli dan suka gorengan jadi bukan orang biasa saja baik laki maupun wanita dari anak-anak maupun yang tua semua suka, yang inilah yang membantu larisnya dagangan kita, beda dengan usaha makanan lainnya, seperti model atau bakso ada yang suka ada juga yang tidak suka, sedangkan gorengan semua kalangan menyukainya," bebernya bangga.
Selain itu yang mendukung mudahnya memulai usaha gorengan yakni tak perlu ditempat-tempat tertentu saja dan juga proses pembuatan yang mudah, “Jual pinggir jalan, di depan rumah atau di tempat kios tak masalah semua bisa dijadikan tempat, proses pembuatannya pun mudah tak perlu keahlian tertentu asal bisa menggoreng sudah bisa memulai usahanya, tinggal lagi kemauan untuk berusaha dan jangan malu," tandasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa gorengan walau kelihatan usaha kecil tapi untungnya lumayan besar, “Kalau yang sudah lama artinya tempat dagangan kita sudah banyak yang tahu, maka dijamin untungnya minimal Rp 50 ribu seharinya pasti dikantongi dan bila ditambah berjualan hingga malam hari bisa minimal Rp 100 ribuan bisa kita bawa pulang, jadi lumayan untuk ukuran kita sebab kalau dikalikan satu bulan tak kalah dengan gaji kalangan PNS, jadi bisinis gorengan itu kelihatan sepele tapi untungnya rame," pungkasnya. (01).