Prabumulih, RT - Sebanyak 4.448 warga Kota Prabumulih yang termasuk kedalam keluarga penerima mamfaat (KPM), mulai hari ini menerima bantuan dana dari program keluarga harapan (PKH) kementerian sosial (Kemensos) RI. Adapun total dana yang diterima senilai Rp 4,2 miliar, berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mana pengambilan dana PKH melalui kantor pos, kini pengambilannya melalui Bank Negara Indonesia (BNI) 1946 via Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya, MM, meminta agar warga penerima bantuan, menggunakan dana tersebut, sesuai peruntukannnya. "Itu kan dana bagi ibu hamil, bagi lansia, dan bagi kaum disabilitas. Itu artinya kalau yang punya anak, gunakan untuk beli susu, atau perlengkapan sekolah, bukan untuk yang lain. Ini juga yang menjadi pertimbangan saya, dananya dicairkan usai lebaran, kalau sebelum lebaran, kegunaannya akan lain," katanya pada wartawan, usai acara penyerahan kartu keluarga sejahtera (KKS) dan pin tabungan pandai PKH, (17/7).
Wako juga berpesan, agar warga yang menerima bantuan, untuk tidak membuat iri kepada warga yang belum menerimanya. "Biar tak ada kecemburuan, dan bagi yang belum, segera akan kita usulkan ke Kemensos, agar dapat juga dibantu," bebernya.
Ridho juga menambahkan, pihaknya hanya mengusulkan, tapi tidak bisa menentukan siapa yang menerima. "Kewenangan itu ada pada kemensos, mereka yang berhak menentukan, kalaupun ada warga yang seharusnya menerima tapi tidak dapat, sebaliknya ada warga yang mampu justru menerima, itu diverifikasi oleh Kemensos, kita malahan tidak dilibatkan," tandasnya.
Sementara itu kepala dinas sosial (Dinsos), Yacub BN, melalui Kabid Bantuan Jaminan Sosial, Heryanto SE, menyampaikan, bahwa jumlah penerima PKH meningkat dari tahun sebelumnya. "Tahun lalu hanya sekitar seribuan, tahun ini mencapai totalnya 4.448 PKM, tersebar di berbagai kelurahan/desa di Prabumulih," ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa dana PKH yang dibagikan untuk triwulan I dan II. Masing - masing KPM menerima Rp 1.890.000 pertahunnya. "Dan untuk dua triwulan ini, dana PKH yang disalurkan senilai Rp 4,2 M, serta pengambilan dananya melalui ATM BNI" ungkapnya.
Hery juga menyampaikan, pada warga yang belum termasuk KPM, untuk bersabar, karena pihaknya akan kembali mengusulkan pada Kemensos oleh Walikota Prabumulih. "Kita mendata dan memverifikasi, lalu hasilnya pak Walikota yang mengusulkan pada kemensos, agar datanya valid, kita gandeng RT dan RW," pungkasnya. (01).