LightBlog

12/02/18

Korban Kebakaran di Alai Harapkan Bantuan Dari Pemerintah

MUARA ENIM, RT - Pasca kebakaran yang menghanguskan seluruh isi rumah diwilayah Dusun I Desa Alai Utara Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim beberapa waktu lalu. Kini Nasib Lita (40) yang merupakan korban kebakaran tersebut sangat memprihatinkan.

Saat ini, akibat tidak mempunyai tempat tinggal lagi, keduanya terpaksa hidup mengungsi ke tempat kerabat mereka yang ada di Prabumulih. “Sejak kebakaran tersebut, kita masih menumpang tinggal dirumah keluarga,” ujar Lita didampingi sang suami kepada portal ini, Minggu (11/2).

Dirinya mengaku terpaksa harus mengharapkan bantuan dari tangan-tangan yang berhati baik. “Sebagian warga datang memberikan bantuan, ada yang kasih uang dan ada juga yang memberikan bantuan berupa makanan serta kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Willy, suami dari Lita mengatakan, bahwa mereka sangat mengharapkan uluran dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk membantu membangun rumah mereka. Saat ini kehidupan mereka mengandalkan bantuan dari warga Desa Alai saja.

“Karena terbentur biaya, saya tidak bisa membangun kembali rumah yang hangus itu. Saat ini saya terpaksa meninggalkan rumah kami dan hidup mengungsi di rumah keluarga. Kami sangat berharap simpati dari uluran bantuan dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim, karena sekarang kami tidak punya apa-apa lagi. Jangankan mau membangun rumah, makan pun kami susah. Terlebih lagi kami harus mengganti motor teman yang ikut hangus dalam kebakaran tersebut," harapnya.

Ditambahkannya, bahwa sejauh ini belum ada bantuan moril dan materil sedikit pun dari oknum Kepala Desa maupun Perangkat Desa Alai Utara. “Tidak ada bantuan sama sekali dari Perangkat Desa maupun Kepala Desa Alai Utara,” keluhnya.

Sementara itu, Ismail Alexander salah satu aktivis di Muara Enim mengungkapkan, bahwa sangat disayangkan Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang terkenal sangat kaya belum memberikan perhatian yang penuh terhadap korban.

“Kelas pemerintah cuma bisa memberi mie, kecap botol, dot dan susu. Itupun merupakan dana bansos yang tak cukup untuk pasokan makanan selama satu bulan,” ujarnya.

Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim agar segera memberikan bantuan kepada warga tersebut.

“Selain bantuan kebutuhan pokok sehari-hari, kepada pemerintah juga diharapkan mau membantu memberikan bantuan rumah layak huni kepada warga yang dilanda musibah tersebut,” harapnya.(SS)

Adbox