PRABUMULIH, Rubrik Terkini.COM– Kondisi jalan Desa Air Limau Kecamatan Rambang Dangku menuju Jalan Negara Simpang Air Limau Kelurahan Patih Galung kecamatan Parabumulih Barat kota Prabumulih mengalami kerusakan berat, diduga akibat dari lalu lalang angkutan berat yang melebihi tonase yang tidak sesuai dengan kemampuan jalan.
Kendaraan bertonase berat yang melintasi di jalan simpang Air Limau (wilayah Kota prabumulih) akan ke PT GH EMM Indonesia. Hal ini merupakan keluhan yang dilontarkan salah satu warga kelurahan Patih Galung kepada portal ini, Jumat (2/2).
Menurutnya, sudah satu tahun ini mobil angkutan berat/minyak mulai beroperasi melalui jalan simpang desa air limau dan semakin hari kondisi jalan mengalami kerusakan parah .
Dalam peraturan walikota prabumulih nomor 56 Tahun 2015 tentang larangan truk melintas dijalan
kondisi jalan simpang air limau yang rusakSudirman Prabumulih dan melintas bagi truk truk masuk dalam kota Prabumulih,sepertinya tidak di indahkanya "ungkapnya.
“Padahal jelas sudah ada surat pemberitahuan kepada kepala desa air limau pada tahun 2010 oleh pihak PT GH EMM Indonesia, sendiri bahwa tidak pernah memberikan izin baik perusahaan maupun subcont-subcont yang melakukan project PT GH EMM Indonesia beroperasi di jalan permukiman warga Prabumulih dan Air Limau. Namun tampaknya surat tersebut tampak tak digubris, karena saban hari kendaraan angkutan berat selalu melintasi jalan sini,” ujarnya.
Lanjutnya lagi, terkait hal tersebut, warga hanya bisa diam, karena diduga adanya keterlibatan preman-preman dan kepala desa yang membekingi para sopir angkutan,dan diduga dalam setiap bulanya oknum kepala desa dan preman-preman tersebut mendapat jatah (upeti)dari preusahaan anggkutan tersebut sehingga angkutan tersebut tanpa hambatan melintas di Desa Air Limau.
Ia berharap kepada pemerintah agar dapat menindaklanjuti permasalahan ini.
“Warga prihatin akan jalan simpang yang menuju kedesa air limau semakin rusak, untuk itu kami berharap kepada pemerintah agar bisa menyelesaikan permasalahan ini serta mendesak pihak perusahaan pemilik angkutan berat tersebut untuk segera memperbaiki kerusakan jalan disini,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Rambang Dangku saat dikonfirmasi ke kantornya terkait permasalahan ini, sedang tidak ada ditempat.
“Pak Camat lagi pergi ke Muara Enim. Besok saja kesini lagi, mungkin Bapaknya ada,” ujar Anggota SatPolPP yang ada di Kantor Camat tersebut.(Han)