PRABUMULIH, Rubrik Terkini.com - Pasca bobolnya sebuah minimarket Indomaret yang berada di Jalan RA Kartini, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur. Kepolisian Resor Prabumulih mengerahkan Satuan Reserse Kriminal untuk menyelidiki kasus tersebut.
Setelah mempelajari rekaman CCTV yang dilaporkan oleh pihak Indomaret. Petugas mengetahui ciri ciri pelaku dan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan tayangan CCTV tersebut, diketahui pelaku yang terlibat bernama Alamsyah (24) yang beralamat di Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Informasi yang dihimpun, pelaku melarikan diri ke Desa Pandan Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI. Tanpa menunggu waktu lama, petugas kepolisian yang tergabung dalam Timsus Gurita langsung menuju ke tempat pelarian pelaku.
Pada Senin (7/5) sekitar pukul 20.00 WIB, petugas berhasil mengerebek tempat persinggahan pelaku. Namun saat akan dilakukan penangkapan pelaku mencoba melawan dan membahayakan nyawa petugas. Melihat aksi tersebut, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan kaki kiri pelaku.
Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, selanjutnya dibawa ke Polsek Prabumulih timur guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kabag Ops Kompol Zai'an mengatakan pelaku merupakan residivis kasus curas 2016 lalu. Dan kini pelaku ditangkap atas kasus yang sama.
"Pelaku merupakan resedivis kambuhan yang baru tiga minggu bebas menghirup udara bebas. Akibat ulahnya, pelaku akan dijerat pasal 363 dengan ancamanan hukuman enam tahun penjara," ujar Kompol Zaian saat melakukan konfrensi Pers, Selasa (8/5/2018).
Dikatakanya, berdasarkan iterogasi yang dilakukan, pelaku sengaja memanjat dinding samping bangunan toko menggunakan kayu. Pelaku masuk ke dalam toko melalui atap dan menjebol plafon.
"Dari hasil interogasi pelaku, sasaran utamanya adalah brangkas tempat penyimpanan uang. Namun pelaku tidak berhasil mencongkel lemari brangkas dan justru menggasak barang dagangan berupa 100 slop rokok dan kosmetik," Katanya.
Sementara itu, tersangka mengaku nekat melakukan aksi pencurian tersebut lantaran butuh biaya untuk pembayaran iuran kosan nya yang berada di Prabumulih.
"Aku terdesak kebutuhan ekonomi pak, aku balek ke PALI rencanonyo nak jual hasil curian itu, terus duitnyo aku nak bayar kontrakan di Prabumulih," Tandasnya. (Han/PZ)