Jambi, Rubrik Terkini.com - Sebanyak 1.500 Mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi se-Provinsi Jambi yang terdiri dari UNJA, UIN, UNBARI, AKPER GAPU, POLTEKES dan STIE Muhammadiyah Jambi, menerima Kuliah Umum dengan tema “Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional, Mencintai Tanah Air Guna Menjaga Kedaulatan NKRI” dari Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP M Hum ,Selasa (23/10/2018) bertempat di Balairung Pinang Masak Kampus Universitas Jambi.
Tampak hadir Bupati Muaro Jambi Hj Masnah Busro SE, Ketua DPRD Hj Salma Mahir SE, Kepala Kejaksaan Negeri Muaro Jambi Sunanto SH ,Ketua Pengadilan Negeri Muaro Jambi Edi Subagyo SH MH, Pejabat/Petinggi di Muaro Jambi serta para Wakil Rektor dan para Dosen dari Perguruan Tinggi berikut Mahasiswa/i se-Provinsi Jambi.
Selaku Narasumber Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP M Hum menjelaskan bahwa materi ceramah ini merupakan salah satu upaya Kodam II/Swj dalam memberikan pemahaman Mahasiswa terhadap Wawasan Kebangsaan, yang meliputi Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan, Terjaga sejarah dan cinta Tanah Air, Menjaga nilai-nilai Luhur Pancasila dan UUD 1945, Meredam perbedaan antar suku dan menjaga hubungan yang harmonis antar agama.
Dihadapan seluruh mahasiswa dan mahasiswi Perguruan Tinggi se-Provinsi Jambi, Pangdam juga menjelaskan bahwa, dampak globalisasi terhadap kehidupan bangsa saat ini ditandai dengan isu demokratisasi, penegakan Hukum dan Ham, Terorisme serta lingkungan hidup diyakini berpengaruh besar terhadap kehidupan suatu bangsa. Globalisasi menimbulkan ancaman dan tantangan yang dapat berdampak negatif dan positif bagi keutuhan NKRI.
Menyikapi tantangan dan ancaman serta permasalahan bangsa tersebut, Pangdam menghimbau untuk meningkatkan kembali pemahaman tentang Kebhinnekaan untuk Keutuhan NKRI. “Tanpa Bhinneka Tunggal Ika yang diikat dalam Nasionalisme Persatuan dan Kesatuan Bangsa, keragaman dan perbedaan budaya membuat bangsa ini hancur”, tegasnya.
Pangdam juga mengungkapkan, adanya karakter negatif dalam keseharian masyarakat indonesia seperti, konflik antar kampung/suku dan kebiasaan umum masyarakat yang bersifat merusak seperti, premanisme, miras, prostitusi dan judi serta perusakan lingkungan diakibatkan beberapa faktor .Antara lain pertama bergesernya nilai-nilai luhur bangsa yang berdasarkan norma agama, adat, budaya serta sosial kemasyarakatan. Kedua, memudarnya nilai-nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan Ketiga, Disorientasi dan belum dihayati nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
“Untuk itu, agar tidak terjadi hal tersebut, kita harus kembali ke Koridor Pancasila dan UUD 1945 dan menjaga ke-Indonesiaan kita. Marilah kita belajar hidup berdemokrasi yang lebih sehat, bertanggung jawab dan bermartabat dengan tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila serta memahami jati diri selaku anak bangsa”, pungkas Jenderal Bintang Dua ini.
Usai kegiatan kuliah umum, acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata berupa plakat antara Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irawan SIP M Hum dengan Rektor UNJA Prof H Jhoni Najwan SH MH PhD dilanjutkan dengan sesi foto bersama.(Ey)