LightBlog

17/10/18

PILPRES 2019 NETRALITAS TNI HARGA MATI

Palembang, RubrikTerkini.com - Prajurit TNI di wilayah Kodam II/Sriwijaya berkomitmen untuk menjaga Netralitas dalam Pemilihan Presiden 2019 nanti.

Hal ini ditegaskan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP.M.Hum  saat diwawancarai oleh awak media, Selasa (16/10/2018) bertempat di ruang kerja Pangdam, Makodam II/Sriwijaya, Palembang.

"Netralitas TNI dalam Pilpres 2019 adalah harga mati, untuk menjamin demokrasi di Indonesia TNI tidak akan melakukan politik praktis," tegas Pangdam.

"Kita sudah mengingatkan kepada seluruh jajaran TNI hingga satuan bawah tentang Netralitas TNI. Kita sudah sosialisasikan instruksi  Panglima TNI tentang pedoman Netralitas TNI dalam Pemilu," ungkapnya

Pangdam  juga menekankan kepada jajarannya agar mempedomani Netralitas sebagai penjabaran maupun pelaksanaan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, sehingga tidak ada toleransi bagi pelanggar Netralitas.

Pada kesempatan tersebut Pangdam juga mengingatkan bahwa, tugas TNI antara lain menjamin kelancaran, keamanan, dan kesuksesan pemilu Pilpres  2019 nanti.

Terkait dengan banyaknya informasi di media sosial yakni, adanya berita-berita hoax atau palsu yang akhir-akhir ini sering muncul, lebih parahnya lagi banyak pengguna medsos menelan mentah mentah dan langsung menyebar luaskan berita hoax tersebut.

Menanggapi  hal itu, Pangdam II/Sriwijaya mengatakan, untuk jajaran prajurit TNI Kodam II/Sriwijaya serta jajaran  dan keluarga untuk mencari tahu sumber berita dan memastikan kebenaran serta sumbernya.

Menurut orang nomor satu di Kodam II/Sriwijaya ini, sudah seharusnya lebih cermat dalam menerima setiap informasi apa pun yang didapatnya dari media sosial agar tidak terjebak hoax dan harus klarifikasi dan mencari tahu sumber kebenarannya ," ungkapnya. 

"Masalah berita hoax ini terus kita sosialisasi kan kepada seluruh jajaran Prajurit TNI dan keluarga. "Yang kita tekankan, untuk mencari tahu sumber berita tersebut dan jangan langsung menyebarluaskannya karena akan berdampak hukum," tutur Pangdam.(Ey)
Adbox