LAHAT, RT - Pasca pembakaran bendera Tauhid oleh oknum salah satu ormas di Kabupaten Garut beberapa hari yang lalu, membuat ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Pembela Islam (API), turun ke jalan untuk menggelar aksi damai.
Usai Sholat Jum'at, massa menjadikan Masjid Almutaqin menjadi titik kumpul sebelum melanjutkan aksi bela Tauhid dengan berjalan kaki menuju halaman Pemda Lahat. Hal tersebut dilakukan ormas islam dan Pemuda Pancasila Lahat sebagai bentuk protes atas apa yang dilakukan oknum salah satu ormas yang membakar bendera Tauhid saat perayaan Hari Santri di Kabupaten Garut beberapa hari yang lalu.
Kordinator Lapangan (Korlap), Helvra Zahaldi menyampaikan bahwa aksi damai tersebut adalah suatu bentuk protes atas peristiwa yang terjadi di Garut. Selain itu, aksi ini juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Lahat.
"Aksi damai ini kami lakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Lahat bahwa yang di bakar itu bukanlah bendera HTI, tetapi itu adalah bendera Tauhid, jadi masyarakat harus paham bahwa itu bukan bendera HTI," beber Helvra.
Sehari sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lahat bersama Polres Lahat, Kodim 0405, Majelis Ulannma Indonesia (MUI) Lahat, FKUD dan Ormas Islam Lahat mengadakan pertemuan di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat
.
Dalam pertemuan tersebut pihak pemkab dan kepolisian meminta agar aksi tersebut dilakukan di dalam Masjid saja dengan menggelar zikir bersama dan tidak perlu turun ke jalan, ditakutkan akan mengganggu ketertiban umum. Namun pihak API bersama ormas lainnya tetap ingin melakukan aksi damai turun kejalan.(SS)