Prabumulih, RUBRIKTERKINI- Tidak hanya Amin alias Anang Gondrong (45) wargaJalan Bima, Kelurahan Wonosari,Kecamatan Prabumulih Utara yang tewas disabet senjata tajam pelaku pengeroyokan, seorang rekannya bernama Junaidi alias Robet (62) juga ikut tewas bersimbah darah dihabisi pelaku.
Pria yang merupakan warga Jalan M Iskandar, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara ini tewas dengan kondisi luka tusuk pada bagian perut. Diduga korban terlebih dahulu dihabisi oleh para pelaku sebelum menghabisi nyawa Anang Gondrong.
Korban dihabisi oleh para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang di Jalan Tower, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, pada Selasa (19/05/2020) sekira pukul 15.00 WIB. Korban menghembuskan nafas terakhirnya saat dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan identifikasi terhadap kedua korban. Polisi juga tengah memburu para pelaku yang telah tega mengeroyok kedua korban hingga nyawa keduanya melayang.
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudharmaya SH SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, Kompol Alhadi Ajansyah SH didampingi Kanitreskrim Ipda Ferdy SH menjelaskan, pelaku pengeroyokan bersenjata tajam ini diduga berjumlah tiga orang. Aksi pengeroyokan itu terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelumnya para pelaku melakukan aksi pengeroyokan terhadap korban bernama Junaidi alias Robet di Jalan Tower, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur. Korban dikeroyok menggunakan senjata tajam hingga akhirnya tewas dengan kondisi luka tusuk sebanyak 4 tusukan diperut, 2 luka bacok di tangan kanan, luka bacok dikepala bagian belakang.
Melihat temannya tak berdaya, rekan korban yakni Anang Gondrong berusaha melarikan diri. Namun sialnya para pelaku malah mengejar Anang hingga akhirnya ia pun ikut dikeroyok, tepatnya di Jalan Nias, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi luka bacok di pelipis kanan, luka bacok di pipi kiri, luka tusuk di bahu kiri dan luka tusuk di perut serta luka bacok di tangan kanan.
"Kedua korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian dan diserahkan kepada pihak keluarga. Untuk motifnya belum bisa kita beberkan karena anggota masih mengumpulkan sejumlah keterangan saksi," ujar Ferdi SH.
Sementara itu, Indri (42) istri dari Anang Gondrong mengaku tidak menyangka jika suaminya harus tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Menurutnya, sebelum kejadian itu suaminya sempat didatangi oleh Junaidi untuk meminta bantuan menagih hutang kepada seseorang.
"Aku dak nyangko bakal jadi cak ini. Dio dijemput kawannyo ke rumah. Ujinyo nak ngerewangi nagih hutang. Memang dio galak bantu kawannyo itu untuk nagih hutang. Tapi ngapo laju cak ini kejadiannyo," ucapnya seraya berharap agar polisi dapat segera menangkap dan mengungkap kasus tersebut. (AL78)