PRABUMULIH RT- Kolam retensi penampungan debit air saat banjir di RT 02 RW 02, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih sangat memprihatinkan.
Pasalnya, kolam retensi yang berfungsi untuk menyimpan dan menampung air sementara dari saluran pembuangan sebelum dialirkan ke sungai sehingga puncak banjir dapat dikurangi, kini telah di penuhi tumbuhan Eceng Gondok.
Kolam retensi yang berada tak jauh dari pinggir sungai Kelekar ini kondisi memprihatinkan, Kolam terlihat dipenuhi lumut dan sampah-sampah plastik. Saat musim penghujan, debit air di kolam retensi tinggi.
“Ketika debit air di kolam retensi tinggi, debit air di drainase juga tinggi, maka air meluber masuk ke dalam rumah,” kata Erwin salah seorang warga setempat, Senin (21/9/202).
Kondisi kolam dipenuhi rumput-rumput dan eceng gondok, terlihat kolam sangat dangkal karena lumpur yang dalam. Kondisi kolam juga terlihat dipenuhi sampah, seperti sampah plastik memenuhi selokan, sehingga aliran air sangat terhambat.
Pengamat lingkungan Syamsul Asinar Radjam mengatakan, kolam retensi yang ada saat ini harus di keruk, kemudian harus dibarengi dengan penaburan bibit ikan dengan berbagai pola estetika yang baik.
“Persoalannya sekarang, kolam retensi itu setelah dibangun tidak pernah di kontrol lagi, bagaimana pengendapan pasir, sampah, plastik yang tidak terkendali, itu tidak pernah di kontrol dengan baik oleh pemerintah setempat,” kata Syamsul.
Ia mengatakan, seharusnya pembersihan tempat penampungan air harus dilakukan secara periodik minimal tiga kali setahun, yakni pada saat penghujung musim kemarau, pada saat masa transisi kemarau ke musim penghujan.
“Pada saat kegiatan masyarakat yang sering mancing di kolam retensi pasti menghasilkan sampah, hal itu harus di kontrol agar tidak terjadi penumpukan sampah,” katanya.
Namun Alumni Unsri itu juga mengatakan, perilaku masyarakat dengan reformasi prilaku yang menjadi kata kunci untuk kenyaman masyarakat dalam persoalan ini.
“Tetapi persoalan sekarang, ada tidak ketersedian tempat sampah yang memadai, ada tidak kepatuhan masyarakat untuk hal itu,” katanya.
Sementara itu, Lurah Karang Raja Jusmeri mengatakan, nanti kalo sudah tidak sibuk pihak Kelurahan akan mengecek kolam retensi.
"kalau sekarang kami pihak kelurahan sedang banyak pekerjaan, nanti akan kami cek ke kolam retensi," katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar