PRABUMULIH, RT - Dalam mempersiapkan pemberlakuan belajar tatap muka, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkompimda) bersama kadisdik Kota Prabumulih melakukan monitoring protokol kesehatan di sekolah- sekolah.
Tim monitoring tersebut terdiri dari Sekda Prabumulih Elman ST, Asisten III HM Rasyid,Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi, Ketua Dprd Sutarno, Ketua Komisi I Heri Gustiwan,Anggota Dprd Prabumulih M Amin,Alfa Sujadmiko, Ade Irama dan Rofika.
Sebagai contoh lima sekolah yang menjadi titik monitoring yaitu, SMAN 2, SMAN 1,SMPN1,SMPN 2 dan MTsN.
Sekda Prabumulih, Elman ST menjelaskan bahwa beberapa sekolah yang di tinjau sudah sangat layak untuk memberlakukan tatap muka.tak terkecuali bagi sekolah yang tak sempat di kunjungi %tidak berarti mereka belum siap,"ujarnya.
Persiapan protokol kesehatan sudah sangat baik, tinggal lagi kata dia peran semua pihak untuk menjaga perilaku dalam pelaksanaan nya.
" Ini menjadi tugas kita semua termasuk guru,orang tua dan siswa, Setiap minggu akan di evaluasi,jika protokol kesehatan berjalan dengan ketentuan insyaallah aman..Untuk pelaksanaan nya tinggal menunggu petunjuk bapak walikota," jelasnya, Selasa (10/11/2020).
Pendapat yang sama juga disampaikan Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi menilai bahwa Persiapan sekolah dalam protokol kesehatan sudah sesuatu ketentuan yang ada.
" Malahan untuk SMPN 1 paling baik, kepala sekolahnya luar biasa. Ini harus di contoh sekolah lain," ujarnya.
Tidak hanya itu, Kapolres juga menyebut bahwa kesiapan sekolah ini dapat menjadi pemicu untuk sekolah di Sumsel.
" Intinya kita tidak perlu takut. Dan nanti kita bentuk satgas yang diisi juga oleh tenaga kesehatan untuk siaga di sekolah , dan setiap minggu kita monitoring terus.
Jika nanti pelaksanaan nya dari walikota , yah kita laksanakan," tutup AKBP Siswandi.
Sementara itu, Ketua Dprd Prabumulih,Sutarno menilai bahwa persiapan protokol kesehatan beberapa sekolah yang ditinjau untuk pemberlakuan belajar tatap muka sudah sangat baik.
" Dewan sangat mendukung dengan catatan jangan abaikan protokol kesehatan dan di evaluasi bagi sekolah yang tidak patuh akan di stop," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih,M Kusron mengaku bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan proses belajar tatap muka di laksanakan.
" Ini kan Forkompinda sudah melakukan peninjauan dan hasilnya sangat baik. Namun kita masih menunggu instruksi bapak walikota," imbuhnya.
Terpisah,Novi salah satu orang tua siswa mengungkapkan bahwa perilaku anak yang sekolah dan yang tidak sekolah sangat berbeda, jadi menurutnya belajar tatap muka harus dilaksanakan lebih cepat lebih baik.
" Memang bagi yang mampu anaknya bisa les .bagi yang tidak mampu gimana," katanya.
Dirinya menilai bahwa pandemi covid -19 tidak tahu kapan berakhir. Untuk dirinya berpendapat belajar tatap muka harus dilaksanakan dengan syarat protokol kesehatan harus dijalankan.
" Jaga jarak,pakai masker, sanitizer dan tempat cuci tangan harus ada. Kita lihat di SMP 1 ini semua ada dan ventilasi untuk sirkulasi udara dalam ruangan juga baik," tutup Nopi" (Sakren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar