Foto ilustrasi |
LAHAT, | Dinas Pendidikan (Disdik) Lahat akhirnya membenarkan jika akun milik HS yang merupakan seorang guru honorer di salah satu SMP di Kabupaten Lahat, telah dibajak. Pembajakan itu diduga dilakukan oleh suami HS sendiri.
"Sudah kita panggil HS untuk meminta kejelasan soal postingan tidak senonoh di akun medsosnya. Dari pengakuan HS, bahwa postingan itu diduga dilakukan oleh suaminya sendiri. Memang sebelum viralnya postingan foto - foto itu, HS mengaku sempat cekcok dengan suaminya," jelas Kadin Disdik Lahat melalui Kasi PTK Diknas Febriansyah, M.Pd, Jum'at (24/09/21).
Namun Febriansyah sendiri mengaku, sangat Menyesalkan telah terjadinya persoalan ini. Meskipun dari pengakuan HS, dia adalah korban dari pembajakan akun medsos yang diduga dilakukan oleh suami sendiri.
"Suaminya yang sekarang adalah suami keduanya, setelah perceraian dari suami pertamanya. Usai cekcok dengan HS, suaminya ini pergi entah kemana," ungkap Febriansyah.
Dia juga meminta kepada HS selaku korban dari postingan tak senonoh itu, untuk melaporkan persoalan ini kepada pihak kepolisian jika merasa dirugikan akibat pembajakan akun medsosnya.
Kendati demikian, sambung Febriansyah, pihak Disdik tetap akan mencari tahu kebenaran dari pengakuan HS, apakah postingan tidak senonoh itu dilakukannya secara sengaja ataukah benar - benar akun medsosnya di bajak.
"Kalau terbukti HS dengan sengaja mempostingnya lalu dihapusnya maka Disdik tidak akan tinggal diam. Tentu ada sangsi tegas yang akan diberikan kepada HS," ungkap dia lagi.
Terkait status HS yang dinyatakan lulus P3K dari postingan itu, Febriansyah sendiri kembali menegaskan hal itu tidak benar. Sebab pengumuman kelulusan P3K sampai saat ini belum keluar.
"Tidak benar itu jika HS dinyatakan lulus P3K, sampai saat ini saja pengumumannya belum keluar," jelasnya.
Sementara itu, Sapirman yang merupakan Kepsek dimana HS bekerja, juga mengaku menyesalkan peristiwa ini terjadi.
Dijelaskannya, kondisi moril dan mental HS terlihat down dari kejadian yang dialaminya.
"Kita turut prihatin, semoga HS dapat keluar dari persoalan yang dihadapinya dan kembali mengajar seperti biasanya," harap Sapirman.
Sedangkan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Lahat, Andi Irawan, M.Pd, ketika diminta tanggapanya, mengharapkan kejadian serupa untuk tidak terulang lagi.
Andi Irawan juga mengaku prihatin namun ini tentu dapat menjadi pelajaran khususnya dari untuk semua kalangan guru.
"Benar atau tidaknya, sudah pasti mencoreng dunia pendidikan. Saya berharap hal ini tidak terulang lagi. Jika HS merasa dirugikan tentu ada langkah hukum yang bisa diambil untuk mencari tahu siapa dalang pembajakan akun medsosnya ini," pungkasnya.
Sementara itu, HS sendiri ketika berhasil dikonfirmasi terkait postingan tak senonoh dari akun medsosnya itu, membenarkan jika kuat dugaan pembajakan akun nya tersebut dilakukan oleh suaminya.
Apa yang telah dilakukan suaminya itu, kata HS sudah sangat mempermalukan dirinya maupun keluarganya.
"Saya tak bisa berkata apa - apa lagi sekarang. Tidak hanya saya, seluruh keluarga saya juga malu. Kemana saya harus mencari keberadaan suami saya. Setelah kami cekcok suami saya pergi entah kemana," tuturnya. (Lex)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar