PRABUMULIH, Rubrikterkini.com - Para aktivis peduli lingkungan yang tergabung dalam Yayasan Noesantara Indonesia Raya (YNIR) bersama ratusan warga Kelurahan Karang Jaya melakukan kerja bakti membersihkan sampah dan rumput di Jalan Karang Jaya - Muara Dua, Jum'at (23/09/2022).
Dengan mengandalkan mesin rumput, sapu, parang, cangkul dan mobil truk dari Dinas Perkim Prabumulih, para aktivis bersama warga bergotong royong membersihkan sampah dan rumput serta ranting pohon disepanjang jalan tersebut.
Pembina YNIR, Jhon Edwin H mengatakan, bahwa kegiatan kerja bakti tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap masalah kebersihan di Kota Prabumulih.
"Kerja bakti ini sebagai bentuk kepedulian YNIR terhadap masalah kebersihan dan keindahan wajah Kota Prabumulih terutama di jalur jalan umum," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, kegiatan ini juga merupakan program kerja YINR dan dalam rangka menyambut HUT Kota Prabumulih 17 Oktober mendatang.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja YINR dan sebagai kegiatan yang telah diagendakan dalam rangka menyambut HUT Kota Prabumulih ke-21," ungkapnya.
Sementara Ketua RT. 02 RW. 04 Kelurahan Karang Jaya, Elman Saheri mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing.
"Selain melakukan pembersihan, kami juga memasang spanduk himbauan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dipinggir jalan apalagi disaat musim hujan yang dapat menimbulkan kebanjiran serta datangnya wabah penyakit," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Elman ini berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi untuk bisa mengatasi sampah yang ada di Kelurahan Karang Jaya.
Ia meminta agar pemerintah menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara diwilayah setempat. Karena menurutnya, akibat tidak adanya TPS sementara tersebut sehingga membuat banyak masyarakat memilih untuk membuang sampah bukan pada tempatnya dan mencemari kebersihan lingkungan.
“Disini tidak ada TPS sementara, jadi kami minta kepada pemerintah untuk dapat menyediakan TPS yang dimaksud. Karena sampah-sampah yang dibuang oleh masyarakat bukan pada tempatnya sudah sangat meresahkan. Selain itu kami juga meminta kepada dinas terkait untuk rutin mengangkut sampah disini,” jelas pria yang merupakan salah satu pembudi daya maggot rumahan dan pendiri Komunitas Prabu Maggot di Prabumulih ini.
“Kami berharap dinas terkait dapat lebih serius untuk melakukan upaya maksimal dalam menangani sampah. Jangan hanya terfokus pada wilayah tertentu saja," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar