Mengingat Artinya Sejarah! Keturunan Puyang Dike Hibah Lahan, H Arlan Garap Lahan

PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI -- Terkait akses menuju Puyang Dike, apa yang diimpikan masyarakat Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih akhirnya terkabul.

Melalui beberapa keturunan Puyang (leluhur.red) itu, Kardianto, Paiman dan Nazarudin mereka menghibahkan lahan untuk dijadikan jalan menuju pemakaman Puyang Dike atau sebutan lain Puyang Abu Abal.

Usai hibah 3 keturuan puyang itu, H. Arlan putra daerah prabumulih menerima informasi dari Ketua RW dan RT Kelurahan setempat.

Cak Arlan sapaannya sangat tanggap dan langsung menurunkan alat berat miliknya untuk menggarap akses jalan ke pemakaman puyang tersebut.

Ketua RW 01 Harjono SL didampingi Ketua RT. 03 Jauhari dan warga serta keturunan hibah lahan mengucapkan syukur atas dibukanya akses jalan menuju puyang leluhur mereka.

"Puyang Dike ini telah berabad lamanya dan merupakan leluhur masyarakat Muara Dua. Alhamdulillah atas keiklasan hibah jalan dari Kar, Paiman dan Rudin hutan belantara ini dapat kita garap dijadikan jalan,'' tutur Harjono dilokasi penggarapan lahan, Selasa (11/7/2023).

Lanjut, tak lupa ia juga mengucap terima kasih pada H. Arlan.

"Terima kasih pada H. Arlan yang langsung respon menggarap lahan untuk makam puyang, saya selaku ketua RW mewakili masyarakat muara dua mengucapkan terima kasih pada H Arlan," ungkapnya.

Usai dari penggarapan lahan ini, terang Jono sapaannya makam Puyang Dike akan dijaga dan dirawat sebaik mungkin.

"Nanti selain untuk ziarah puyang, kami bersama warga dan pemerintah kelurahan akan membangun destinasi wisata religi sebab dipinggira makam ada juga sungai Bulo Itam, semoga cepat terkabul," tungkasnya.

Ditempat yang sama, perwakilan H. Arlan yaitu Raden dan Yayan juga mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan oleh warga Muara Dua.

"Disini pak H Arlan selaku putra daerah dengan ikhlas terbuka hati dan membantu membuka akses jalan. Semoga dengan dibukanya akses puyang Dike ini akan bermanfaat dan mengingat akan artinya sejarah," pungkasnya. (*) 

Editor:Heru