PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI -- Ratusan masyarakat membanjiri lapangan Kantor Catatan Sipil kota Prabumulih untuk mengikuti acara peluncuran Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS), Senin (29/1/24).
Acara ini dipimpin oleh Pelaksana Jabatan (PJ) Gubernur Sumatera Selatan, Dr. Agus Fatoni, M.Si, bersama-sama dengan Bupati/Walikota se-Sumatera Selatan.
Turut hadir dalam acara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH dan Forkopimda Prabumulih, Kepala OPD serta tamu undangan lainnya.
Pj Walikota Prabumulih, Elman ST MM, menyampaikan komitmen pemerintah kota untuk menjalankan operasi pasar murah ini setiap minggunya dengan lokasi yang berbeda-beda.
Tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan inflasi yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
“Kita akan laksanakan setiap minggu operasi pasar murah ini demi untuk mengendalikan inflasi yang tengah dialami oleh segenap masyarakat,” ujar Elman.
Lanjutnya, pasar murah ini menawarkan berbagai sembako dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Beberapa produk yang dijual meliputi beras, bawang merah, bawang putih, minyak sayur, dan telur.
“Harga beras dipatok sebesar 54 ribu per-karung isi 5kg, bawang merah 24 ribu/kg, bawang putih 31 ribu/kg, telur 24 ribu/kg, dan minyak sayur 12.5 ribu rupiah/liter,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung program Pemkot Prabumulih, dalam rangka menjaga inflasi daerah. Salah satunya, lewat lauching GPISS diwarnai Operasi Pasar Murah dan Operasi Pasar Murah ini.
Kata dia, program ini sangat bagus sekali apalagi membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi sulit sekarang ini.
“Karena, harga sembako sedikit lebih murah dari harga pasar. Tentunya, sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok hidupnya,” beber Endro, sapaan akrabnya.
Dalam menjaga ketersediaan sembako, dan harganya tetap stabil. Aku suami Ivone Endro ini, Polres Prabumulih bersama Pemkot Prabumulih, senantiasa bersinergi.
“Bersama Sat Intelkam dan Satreskrim, terus memantau ketersediaan sembako dan harganya di Kota Migas ini. Agar tetap tersedia stoknya, dan tidak mengalami kelangkaan serta harganya relatif stabil,” pungkasnya.
Salah satu warga yang ikut antre belanja, ibu Marita, warga Padat Karya, menyatakan rasa terbantu dengan adanya pasar murah ini.
“Alhamdulillah pak, merasa terbantu dengan adanya kegiatan pasar murah ini, tapi kalau bisa kedepannya bisa dilaksanakan di setiap kelurahan pak jadi tidak terlalu panjang antriannya,” harapnya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari antrean panjang yang membentang di sekitar lapangan, menunjukkan dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi masalah inflasi.
Diskominfo Prabumulih mencatat bahwa kegiatan pasar murah GPISS mendapatkan respons positif dari warga masyarakat.
Operasi pasar murah ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah tantangan inflasi.(*)
Editor:Heru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar