Dilokasi pertama Pospam simpang Tol Prabumulih, Kapolda Irjen Rachmad Wibowo bersama Kepala BPTD Kelas II Sumsel Denny Michels Adlan, Kepala Jasa Raharja Sumsel Mulkan Kadishub Ari Narsa dan Kepala BBPJN Hardi Siahaan menerima paparan Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo S.I.K yang menjelaskan kesiapan jajarannya bersama stake holder mempersiapkan pengamanan dan pelayanan mudik diwilayahnya.
Kapolda berkesempatan memberikan arahan dan wejangan kepada Kapspam dan personil yang bertugas dalam operasi ketupat 2024.
“Sebelumnya kita sudah melakukan pemantauan pos pengamanan arus mudik balik lebaran 2024 disepanjang jalur lintas Muara Enim Prabumulih, dan sesampainya dikota Prabumulih, kita pantau persiapan pos pengamanan operasi ketupat 2024 sudah siap dan cukup baik,” ujarnya.
Kapolda mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan peninjauan di pos pos pengamanan arus mudik dijalur Palembang Betung, jalur Tol perbatasan Palembang Lampung dan berlanjut peninjauan jalur Tol Prabumulih serta perlintasan kereta api yang ada didaerah Muara Enim.
“Terima kasih atas dukungan dan kerjasama Forkompinda Kota Prabumulih dalam mensukseskan operasi ketupat 2024 menyambut hari raya idul Fitri 1445 H yang akan datang,” ujarnya disambung memberikan bingkisan lebaran kepada Kapospam.
Kepada awak media, jenderal lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1993 tersebut menjelaskan, sesuai hasil pemantauannya hari ini (kemaren), arus lalulintas masih kondusif lancar utamanya di Kayu Agung dan Ogan Ilir.
“Kita menerima informasi ada kenaikan 50% di Kayu Agung dan Ogan Ilir, yang biasanya sehari ada 8 ribu kendaraan, kemarin mencapai 12 ribu kendaraan. Diperkirakan nanti H-1 menjelang hari raya idul fitri akan meningkat sampai 237% sampai diangka 19 ribu kendaraan,” ujar Kapolda.
Rachmad merespon kenaikan tersebut dengan menginstruksikan kepada para kapolresnya yang memiliki wilayah dilewati jalan Tol dan pintu keluar Tol untuk turun langsung kelapangan.
“Saya sudah perintahkan para Kapolres untuk dilancarkan dijalur jalur tersebut sehingga tidak terjadi kepadatan di jalur aterinya,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk diwilayah Prabumulih sampai Muara Enim tadi kita lihat bersama bahwa kawasan lalu lintasnya cukup landai, tadi hanya terhalang satu kali lintasan kereta api, masih aman. Tetapi nanti ketika sudah mulai tinggi trafiknya, sebagaimana tahun lalu, itu akan sering kita terima keluhan masyarakat terkait dengan lamanya menunggu dipintu perlintasan kereta api ini. Oleh karenanya, setelah ini nanti kita akan rapat bersama dengan pimpinan PT KAI dikediaman Bupati Muara Enim, kita akan mencari solusi yang terbaik,”tutupnya.(*)
Editor:Heru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar