LightBlog

07/08/24

Diskusi Sosial, DPRD Sumbar Kunjungi Yogyakarta

YOGYAKARTARUBRIKTERKINI – Persoalan kesejahteraan sosial menjadi isu di seluruh daerah di Indonesia. Perbedaannya, dalam penanganan persoalan sosial, ada yang berhasil dan ada yang gagal.

Menurut Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, penangangan permasalahan sosial ini harus ada inovasi dari pemerintah. Tidak bisa hanya dilakukan melalui program rutinitas semata.

Dalam kunjungan Pilar-Pilar Sosial Sumbar ke Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Supardi juga menegaskan harus menggunakan pendekatan lokal. Karena budaya dan sosial di masing masing daerah berbeda, sehingga berbeda pula cara penanganannya.

“Inovasi menjadi kata kunci dalam penanganan berbagai permasalahan sosial. Walaupun anggaran melimpah tapi pemerintah tidak punya inovasi, maka penanganan tersebut berjalan di tempat,” jelas Supardi.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengekspos kegiatan penanganan permasalah sosial yang telah dilakukan.

Salah satunya adalah penyediaan data kemiskinan secara online. DIY punya aplikasi penerima bantuan sendiri, sehingga tidak hanya mengandalkan data DTKS milik Kementerian Sosial.

“DIY melakukan pendataan nama penerima bantuan sosial yang terupdate secara berkala dengan basis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sehingga meminimalisir penerima bantuan ganda. Ini dilakukan untuk antisipasi data DTKS Kemensos yang terakhir diupdate tahun 2022 lalu,” kata Endang.

Untuk program lanjut usia, DIY memberikan subsidi sebesar Rp300 ribu per orang. Bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Orang lanjut usia kita berikan barcode yang bisa ditukar dengan sembako di warung milik masyarakat. Warung itu dinamakan Waluyo, yang juga milik masyarakat. Dengan program ini satu kali dayung dua pulau terlampui, orang lanjut usia terbantu, dan pemilik warung diberdayakan,” papar Endang.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Sumbar, Suryanto mengaku banyak belajar dengan Dinas Sosial DIY dalam berbagai hal.

“Kami banyak belajar, salah satunya pengelolaan pelayanan publik dan SAKIP di Dinsos DIY. SAKIP DIY dengan nilai AA tujuh tahun berturut turut, ini tentu perlu dipelajari,” kata Suyanto.

Kunjungan Pilar-pilar Sosial Sumbar ke DIY ini bertujuan untuk mempelajari pola penanganan permasalahan sosial yang dilakukan Pemprov DIY.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Dayasos Rumainur beserta Sampono, Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi serta Kabid Dayasos Payakumbuh Tuti Herlina.

Selain ke Pemprov DIY, Pilar-pilar Sosial juga mengunjungi Dinas Sosial Kabupaten Sleman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox